cover
Contact Name
Samuel M. Simanjuntak
Contact Email
smsimanjuntak@unai.edu
Phone
+6281296081331
Journal Mail Official
smsimanjuntak@unai.edu
Editorial Address
-
Location
Kab. bandung barat,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Skolastik Keperawatan (e-Journal)
ISSN : 24430935     EISSN : 24431699     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Scope Medical-Surgical Nursing Critical Care Nursing Psychiatric Nursing Nursing Management Community Nursing Nursing Education Pediatric & Obstetric Nursing Transcultural Nursing Gerontic Nursing
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember" : 10 Documents clear
HUBUNGAN REWARD: UCAPAN TERIMA KASIH DENGAN KEDISIPLINAN WAKTU TIMBANG TERIMA PERAWAT I Gede Purnawinadi
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.696

Abstract

Pendahuluan: Upaya peningkatan produktifitas, loyalitas, serta kedisiplinan perawat melalui pemberian reward atau penghargaan atas kinerja yang telah dicapai dalam bentuk non finansial tidak kalah pentingnya. Kekuatan ucapan terima kasih oleh seorang atasan kepada bawahan dapat menjadi sumber inspirasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan disiplin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pemberian reward ucapan terima kasih dengan kedisiplinan waktu saat timbang terima perawat di IRINA Anggrek RSUP. Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Metode: metode penelitian ini menggunakan analisa observasional melalui pendekatan cross sectional dilakukan terhadap 45 perawat pelaksana dengan menggunakan teknik wawancara dan lembar observasi untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 33,3% perawat yang menerima ucapan terima kasih baik dari supervisor, kepala ruangan maupun ketua tim, dan 44,4% perawat yang disiplin waktu saat timbang terima. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara reward ucapan terima kasih dengan kedisiplinan waktu timbang terima perawat, dan perawat yang mendapat ucapan terima kasih berpeluang 6 kali lebih disiplin waktu dalam mengikuti timbang terima. Diskusi: kepada para supervisor, kepala ruangan, maupun ketua tim kiranya lebih meningkatkan pemberian reward ucapan terima kasih kepada para perawat pelaksana saat selesai melaksanakan tugas, dan bagi perawat pelaksana hendaknya lebih disiplin waktu saat timbang terima.
PERSPEKTIF PEREMPUAN MENOPAUSE TERHADAP PEMAHAMAN PIMPINAN TENTANG KEBUTUHAN PEGAWAI PERENPUAN YANG MENOPAUSE : STUDI KUALITATIF Manoppo J Ivanna
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.699

Abstract

Pendahuluan: Pada usia menopause banyak perempuan masih produktif dalam kegiatan mendukung perekonomian keluarga, tetapi dalam usia yang produktif tersebut banyak perempuan yang menghadapi permasalahan alami yaitu menurunya aktivitas hormone estrogen dan progesterone yang berakibat pada perubahan kondisi fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas kinerja seseorang. Tujuan: tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran gejala, perspektif keinginan perempuan menopause yang bekerja terhadap pimpinan/atasan dan pemerintah. Metode: penelitian mengunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dengan jumlah responden 6 orang. Hasil: pada umumnya para informan mengalami gejala vasomotor (ada rasa kurang enak badan, perasaan badan panas siang dan malam hari, susah tidur , keringat dingin, lemah dan pusing), perubahan kesehatan mental( stress dan depresi) , gejala yang berhubungan dengan genitourinaria (sering berkemih dan nyeri), dan mengalami gejala siklus menstruasi yang tidak teratur (jumlah darah yang banyak); Tema perspektif keinginan perempuan menopause terhadap pimpinan yaitu 1) memiliki kesadaran khususnya pengetahuan tentang kondisi dari bawahannya, 2) memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dan perilaku, 3) memiliki kebijakan khusus. Diskusi: penelitian bagi pimpinan di institusi atau perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda dan gejala menopause pada bawahannya agar dapat menangani kasus ini dengan baik dalam lingkup pekerjaan.
KEPUASAN MARITAL SEBAGAI HUBUNGAN DEPRESI PASCA DASAR PATERNAL Lea Andy Shinta
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.713

Abstract

Pendahuluan: Salah satu masalah yang mungkin terjadi setelah kelahiran bayi untuk ayah adalah depresi pasca kelahiran ayah (PPND), depresi pada ayah baru tidak diakui sebagian karena pengetahuan yang relatif terbatas untuk membahas masalah. Pria cenderung melaporkan bahwa mereka mengalami depresi pada kehamilan dan pascapersalinan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah kepuasan pernikahan mempengaruhi depresi pasca kelahiran ayah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-korelasional, di mana dalam data dari 300 responden yang dikumpulkan melalui purposive sampling dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Populasi dalam penelitian ini ayah yang anak bungsu tiga sampai enam bulan. Hasil: Responden menikmati kehidupan pernikahan yang memuaskan (M = 4.42) dan depresi post-natal ayah rendah (M = 2.39). Kepuasan pernikahan memiliki hubungan yang signifikan dengan paternal post-natal depression p Nilai = 0,006 (<0,05). Diskusi: Di sarankan kepada Pendidik perawat untuk melakukan seminar dalam koordinasi dengan konselor keluarga tentang cara memperkuat hubungan perkawinan antara suami dan istri. Kata Kunci: Kepuasan pernikahan, Paternal Post Natal Depression
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE DENGAN KEPUASAAN IBU HAMIL Nancy Lidya Sampouw
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.714

Abstract

Pendahuluan: Kepuasan merupakan tingkat perasaan yang timbul karena kualitas pelayanan yang didapat sama dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan pasien. Ibu hamil sebagai penerima pelayanan antenatal care (ANC) di puskesmas membutuhkan pelayanan yang berkualitas. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan antenatal care dengan kepuasaan ibu hamil. Metode: Metode penelitian ini yaitu deskriptif korelatif. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Sampel penelitian sebanyak 99 responden yaitu seluruh ibu hamil di Puskesmas Bahu. Hasil: Hasil uji statistik kualitas pelayanan yang tertinggi tangibles (bukti fisik) dengan kategori sangat baik (mean 4.58), dan kepuasan ibu hamil aspek tertinggi assurance (jaminan) dengan kategori puas (mean 4.30). Hasil uji Pearson Corellation p<.05 berarti ada hubungan tangibles (bukti fisik) kualitas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil, p =.05 berarti tidak ada hubungan reliability (kehandalan) kualitas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil, p>0.05 berarti tidak ada hubungan responsiveness (daya tanggap) kualitas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil, p<0.05 berarti ada hubungan assurance (jaminan) kualitas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil, p<0.05 berarti ada hubungan emphaty (perhatian) kualitas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil. Diskusi: Kepada peneliti-peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian pada responden ibu hamil primigravida dan rekomendasi untuk Puskesmas Bahu untuk meningkatkan kehandalan atau kemampuan dalam memberikan pelayanan antenatal care. Kata Kunci: antenatal care, ibu hamil, kepuasan, kualitas pelayanan
EFEKTIVITAS INTERVENSI PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN SKIZOFRENIA Tantan Hadiansyah
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.715

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi kecemasan pada keluarga dengan penderita skizofrenia menunjukkan angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan keluarga yang merawat penyakit kronis lainnya. Pada keluarga dengan skizofrenia, kecemasan merupakan masalah psikologis yang muncul sebagai reaksi terhadap beban ekonomi dan perawatan yang tinggi, beban psikologis keluarga, penurunan kualitas hidup anak dan keluarga, serta dukungan sosial yang berkurang. Kecemasan terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghadapi situasi, masalah dan tujuan hidup. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas intervensi psikoedukasi terhadap tingkat kecemasan keluarga dalam merawat klien skizofrenia. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan pretest and post test with control group desain. Populasi penelitian ini sebanyak 75 responden. Sampel yang digunakan sebanyak 24 responden, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 12 responden kelompok intervensi dan 12 responden kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan psikoedukasi sebanyak 5 sesi, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan Zung’s Self rating anxiety scale. Sampel diambil menggunakan consecutive sampling technique sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil: menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kecemasan post-intervensi, rata-rata kelompok intervensi sebesar 48,9167 dan rata-rata kelompok kontrol sebesar 54,6667, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan kelompok intervensi lebih kecil 5,75 dibandingkan dengan kelompok control (p-value=0,007). Diskusi: Hasil ini menunjukkan bahwa psikoedukasi efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan keluarga dalam merawat klien skizofrenia, sehingga dapat diterapkan dalam menangani masalah psikososial yang dialami oleh keluarga klien skizofrenia. Kata kunci : Kecemasan, Keluarga, Psikoedukasi, Skizofrenia
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUANGAN ANAK DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG Debilly Boyoh
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.716

Abstract

Pendahuluan: Latar belakang penelitian ini adalah anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Akibat hospitalisasi dapat mengakibatkan kecemasan pada anak usia prasekolah dan dampak kecemasan tersebut dapat menghambat perkembangan Tumbuh kembang anak tersebut. Pengalaman penulis saat berperaktek di rumah sakit sering mendapatkan anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Tujuan: Untuk mengurangi tingkat kecemasan tersebut anak dapat diberikan terapi bermain mewarnai gambar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel yang menggunakan metode total sampling dan kuota waktu. Kemudian data analisis dengan menggunkan uji Mann Whitney. Hasil: Dari total keseluruhan jumlah responden 15 anak usia prasekolah yang dirawat di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 (<0,05) sehingga ada pengaruh terapi bermain pada anak usia prasekolah akibat hospitalisasi di ruangan anak Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Diskusi: Keperawatan anak dapat menyediakan ruangan untuk bermain dan menfasilitaskan alat bermain sehingga anak dapat merasakan relaksasi pada saat menjalani proses perawatan di hospitalisasi. Kata Kunci: Hospitalisasi, Kecemasan, terapi Bermain
EFEKTIVITAS SENAM AEROBIC TERHADAP KADAR GULA DARAH PREDIABETES KELOMPOK IBU-IBU SENAM DI GOR UNAI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Imanuel Sri Wulandari
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.717

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh prevalensi DMT2 di daerah perkotaan Indonesia yaitu 5,7% sedangkan prevalensi pre-diabetes hampir dua kali lipatnya yaitu 10,2%. Kebanyakan masyarakat Indonesia memilih untuk memeriksakan dirinya ketika sudah mengalami penyakit DMT2 terlebih dahulu, dibandingkan dengan mencegahnya. Pre-diabetes dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara berolahraga. Olahraga yang digunakan yaitu olahraga senam aerobic yang dapat dibilang murah dan dapat diikuti oleh semua generasi. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan pada kadar gula darah sebelum dan sesudah setelah diberikan senam aerobic. Desain metode penelitian menggunakan perlakuan berulang (One Group Pretest-Posttest Design). Peneliti akan melakukan pengecekan kadar gula darah puasa sebelum dilakukan senam aerobic dan setelah melakukan senam aerobic, responden akan dicek kembali kadar gula darah puasa. Populasi yang digunakan 35 ibu-ibu yang selalu mengikuti senam aerobic selama 3 kali seminggu dan sampel yang digunakan berjumlah 9 responden. Sampel dipilih menggunakan teknik total sampling. Hasil yang didapatkan setelah penelitian selama 3 kali seminggu, dengan menggunakan rumus mean dan paired t test, didapatkan bahwa hasil rata-rata kadar gula darah puasa sebelum diberikan intervensi adalah 106,56 dan hasil rata-rata kadar gula darah puasa sesudah diberikan intervensi adalah 107,44. Hasil thitung yang didapatkan adalah 0,206 lebih kecil dibandingkan ttabel yaitu 1,860 dan dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima (tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan senam aerobic. Bisa terjadi kenaikan akibat responden sebelum puasa mengkonsumsi makanan yang membuat gula darah menjadi naik. Saran kepada peneliti selanjutnya melanjutkan penelitian ini dengan populasi yang lebih banyak dan melakukan penelitian lebih lama dari penelitian sebelumnya. Kata kunci: Senam aerobic, kadar gula darah, pre-diabetes
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DI RUANG ICU RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG Jeanny Rantung
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.718

Abstract

Pendahuluan: Kebutuhan pasien akan perawatan paliatif di Indonesia semakin meningkat sedangkan pelayanan perawatan yang diberikan oleh perawat masih terbatas dan belum dapat diberikan secara menyeluruh. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan paliatif pada pasien terminal. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui teknik wawancara mendalam yang melibatkan 6 orang perawat yang bekerja di Ruang Perawatan Kritis ICU Rumah Sakit Advent Bandung, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisa data hasil wawancara mendalam dan semi struktur menggunakan tahap analisis menurut Collaizi. Hasil: Hasil penelitian mendapatkan 5 tema yaitu: Koping Perawat, Adaptasi Perawat, Hambatan dalam proses perawatan, Perilaku caring Perawat dan development of self-efficacy. Diskusi: Saran bagi perawat agar dapat mengikuti seminar seminar, workshop ataupun pelatihan paliatif guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam perawatan paliatif. Saran bagi bidang penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian tentang pengalaman keluarga merawat pasien paliatif, atau tingkat pengetahuan perawat dalam menerapkan perawatan paliatif. Kata Kunci: Pasien terminal, Pengalaman perawat, Perawatan paliatif.
HUBUNGAN PROFIL DEMOGRAFI TERHADAP KUALITAS KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO Priscillia Saluy
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.720

Abstract

Pendahuluan: Profil demografi seperti umur, status pendidikan, latar belakang pendidikan dan area kerja dapat mempengaruhi kualitas kinerja seorang perawat. Kinerja perawat melalui proses keperawatan dinilai melalui pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan profil demografi terhadap kualitas kinerja perawat rumah sakit Advent Manado. Metode: Metodologi penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden perawat di ruangan Tulip, Aster, Jasmin dan Seruni. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu tidak ada hubungan umur dengan kualitas kerja perawat dengan nilai signifikan 0.612 > 0.05, tidak ada hubungan status pernikahan dengan kualitas kinerja perawat dengan nilai signifikan 0.636 > 0.05, tidak ada hubungan latar belakang pendidikan dengan kualitas kinerja perawat dengan nilai signifikan 0.622 > 0.05, ada perbedaan yang signifikan antara ruangan Aster dan Tulip. Diskusi: Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan profil demografi terhadap kualitas kinerja perawat di rumah sakit Advent Manado, tetapi khusus area kerja ruangan Aster dan Tulip ada perbedaan yang signifikan.Rekomendasi bagi perawat sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada pasien tanpa membandingkan apakah itu di area kerja ruangan bangsal, kelas ataupun VIP. Kata kunci: profil demografi, kualitas kinerja, perawat
PENGALAMAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG Yunus Elon
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.721

Abstract

Pendahuluan: Hemodialisis merupakan suatu upaya terapi pengganti ginjal yang sudah tidak bisa melakukan fungsi atau tugasnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman pasien dalam menjalani hemodialisis. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenalogi. Penelitian ini melibatkan 7 orang Key Informant dengan teknik purposive sampling, yang memenuhi kriteria dan merupakan pasien hemodialisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara direkam kemudian di buat transkrip verbatim dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil: Hasil penelitian ini didapati gambaran pengalaman pasien saat pertama kali melakukan hemodialisis adalah cemas, kaget, syok, ketakutan, tidak menerima, gelisah, kuatir, tidak percaya, stres, pasrah dan berdoa. Setelah 5 tahun menjalani hemodialisis biasa-biasa saja, tidak terlalu cemas, pasrah kepada Tuhan, mengalami perubahan, kondisi kesehatan lebih baik, menerima, gembira, senang, lebih fit, berhati-hati dalam makan dan minum. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien adalah faktor fisik. Koping pasien dalam menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Advent Bandung adalah informan berusaha untuk menangani tantangan yang dihadapi selama menjalani hemodialisis yaitu: menemukan solusi lain, mengikuti anjuran dokter dan perawat, mendekatkan diri pada Tuhan, makan dan minum teratur, membatasi minum, berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Diskusi: Manfaat penelitian ini bagi pasien hemodialisis adalah sebagai motivasi bagi pasien untuk dapat memanfaatkan terapi hemodialisis sebaik mungkin dalam membantu pasien bertahan hidup dan mengontrol perilaku ketaatan pasien dalam menjalani terapi. Kata kunci: Pengalaman, Hemodialisis

Page 1 of 1 | Total Record : 10